Rumah > Berita > berita industri

Akankah walkie-talkies bekerja dalam keadaan darurat?

2024-10-29

Di era yang didominasi oleh smartphone dan perangkat komunikasi berteknologi tinggi, yang rendah hatiwalkie-talkiemungkin tampak seperti peninggalan dari zaman lampau. Namun, radio yang kasar dan bertenaga baterai ini dapat memainkan peran penting selama keadaan darurat, terutama ketika jaringan komunikasi tradisional gagal. Apakah menghadapi bencana alam seperti banjir, tornado, atau bahkan krisis buatan manusia, walkie-talkie dapat menawarkan alternatif yang dapat diandalkan untuk ponsel yang mungkin tergantung pada infrastruktur yang telah dikompromikan.

Dasar-dasar walkie-talkie


Walkie-talkie,Juga dikenal sebagai transceiver genggam atau radio dua arah, beroperasi pada frekuensi radio untuk mengirimkan dan menerima komunikasi suara dalam jarak pendek hingga menengah. Tidak seperti ponsel, yang mengandalkan menara seluler untuk menghubungkan panggilan, walkie-talkie berkomunikasi langsung satu sama lain atau melalui stasiun repeater, jika perlu, untuk memperluas jangkauan mereka. Metode komunikasi langsung ini membuat mereka kurang rentan terhadap gangguan yang dapat terjadi selama keadaan darurat ketika jaringan seluler menjadi kelebihan beban atau rusak.


Keandalan dalam keadaan darurat


Selama bencana, infrastruktur komunikasi tradisional dapat sangat terpengaruh. Menara ponsel mungkin rusak, pemadaman listrik dapat mengganggu layanan, dan jaringan dapat menjadi kelebihan beban dengan pengguna yang mencoba melakukan panggilan secara bersamaan. Dalam situasi seperti itu, walkie-talkie dapat menawarkan opsi komunikasi yang lebih andal.


Kemandirian mereka dari infrastruktur terpusat berarti bahwa walkie-talkie dapat terus beroperasi bahkan ketika jaringan listrik turun dan jaringan seluler kewalahan. Ini membuat mereka sangat berharga bagi tim penyelamat, responden darurat, dan orang -orang yang perlu tetap berhubungan selama dan setelah krisis.


Rentang dan batasan


Sementara walkie-talkie dapat menjadi alat komunikasi yang andal dalam keadaan darurat, mereka memang memiliki keterbatasan. Kisaran di mana mereka dapat berkomunikasi dapat bervariasi tergantung pada faktor -faktor seperti medan, hambatan, dan kondisi cuaca. Di area terbuka dengan gangguan minimal, mereka biasanya dapat menempuh jarak beberapa mil. Namun, di lingkungan perkotaan atau daerah dengan dedaunan yang padat, kisaran tersebut dapat dikurangi secara signifikan.


Selain itu, walkie-talkie memerlukan garis pandang atau jalur radio yang jelas untuk berkomunikasi secara efektif. Hambatan seperti bangunan, gunung, atau hujan lebat dapat mengganggu sinyal, membatasi keefektifannya dalam beberapa situasi.


Mempersiapkan keadaan darurat


Jika Anda berencana untuk menggunakanWalkie-TalkieDalam keadaan darurat, penting untuk mempersiapkan dengan benar. Ini termasuk:


Memilih peralatan yang tepat: Pilih walkie-talkie yang dirancang untuk kondisi spesifik yang mungkin Anda hadapi. Cari model yang menawarkan jangkauan, daya tahan, dan ketahanan cuaca yang baik.

Pengujian: Sebelum keadaan darurat terjadi, uji walkie-talkie Anda di berbagai lokasi untuk memahami keterbatasan dan jangkauannya.

Baterai dan pengisi daya cadangan: Pastikan Anda memiliki persediaan baterai dan pengisi daya cadangan, serta cara untuk mengisi ulang mereka jika jaringan listrik turun.

Keakraban dengan Operasi: Pastikan semua pengguna terbiasa dengan cara mengoperasikan walkie-talkie, termasuk cara mengubah saluran, menyesuaikan volume, dan menggunakan fitur khusus apa pun.

Koordinasi Frekuensi: Jika banyak kelompok akan menggunakan walkie-talkie, pastikan mereka diatur ke frekuensi yang berbeda untuk menghindari gangguan.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept